Kamis, 22 Desember 2011

pesan dan motivasi islami

Saudara-saudariku ilmu dunia memeang penting, tetapi ilmu dunia jarang menjamin kebahagian diri kita baik jasmani dan rohani, maupun kebahagian keluarga kita. Karna ilmu dunia, seorang hamba lupa akan sang kholiknya. Seorang anak berani mencaci, menipu bahkan bisa membunuh orang tua dan anggota keluarganya. Seorang anak dengan enjoi dan takmerasa berdosa ketika tugas dan kewajiban terhadap keluarga untuk terakhir kalinya ditunaikan oleh orang lain.

Mari kita rubah jika selama ini kita bersikap demikian dan lebih mementingkan ilmu dunia dari pada ilmu agama yang benar. Karena memiliki ilmu agama yang benar dan diamalkan maka insya Allah diri, keluarga dan saudara-saudari kita yang lainnya akan bahagia bahkan alampun akan memberi manfaat juga bagi kita.

Janganlah saudara-saudariku heran dan ditanya kenapa kebanyakan umat islam sekarang ini malu dan merasa rendah derajatnya untuk melakukan ajaran islam. Kenapa kebanyakan umat islam ini bangga dan membusungkan dada ketika melakukan kemaksiatan kepada Allah.

Ingatlah saudara-saudariku itu bukan hanya karena mereka tidak tau akan ajaran islam itu sendiri, akan tetapi perlunya keyakinan akan janji dan adzab dari Allah untuk orang yang seperti kita. Ayok saudara-saudariku, saatnya kita mulai berbenah diri dan kemudian kita bersama-sama sadarkan umat islam yang berada disekitar kita sebanyak-banyaknya. Sadarkan mereka akan keselamatan, ketenangan dan kebahagiaan yang telah dijanjikan oleh Allah dalam agama islam.

Hari ini perasaan sedih telah hilang dari manusia, sehingga engkau melihat seseorang selalu melaksanakan  shalat, namun tidak ada bekas kesedihan dan perasaan takut sesudahnya “(Sufyan atsauri)” kebanyakan manusia setelah melaksanakan shalat, langsung berdiri dan mengejar deadline yang sebelumnya ditinggalkan. Ternyata mereka shalat hanyalah sekedar melepas kewajiban saja. Tanpa ada sedikitpun mereka merasa khawatir, cemas dan takut. Apakah allah masih memberikan kesempatan bagi saya untuk shalat, berdo’a setelah ini? Sementara bisa kita lihat sekarang ini kalau untuk nafsu, syahwat dan dunia selalu nomor satu masya Allah....

Ibnu Umar ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “Barang siapa yang bermalam dalam keadaan suci (berwudhu), maka akan ada malaikat yang bermalam dirambutnya, ia tidak akan terbangun kecuali malaikat itu berdo’a : ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan, karena dia bermalam dalam keadaan bersuci (berwudhu)” (HR. Ibnu Hibban, Shohih). Saudara-saudariku ayok kita amalkan mulai dari malam ini sampai akhir hayat kita nanti.

I’tibaur-rasul: Rasulullah SAWbersabda;”sungguh, seseorang diantara kalian ditusuk kepalanya dengan besi lebih aku sukai dari pada dia memegang tangan perempuan yang tidak halal baginya (AT-Tabrani: 486). Mari saudara-saudariku, kita semua memulainya dari hari ini dan untuk selanjutnya.

Janganlah bersedih jika kebaikan yang kita buat tidak dihargai oleh orang, karen yang kita cari itu adalah hanyalah ridhonya Allah. Janganlah pernah merasa resah dan gundah karena kebaikan yang kita buat pada orang lain justru kita dibalas dengan perkataan yang keji atau ketika tangan putih yang kita ulurkan kepada orang lain dan dibalas dengan tamparan yang sangat menyakitkan dan janganlah kita bersedih  selama kita masih dapat berbuat baik kepada orang lain . fastabiqul khoirot!! Marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan kepada orang lain tanpa memandang statusnya baik orang kaya maupun orang miskin.

Ketahuilah saudara-saudariku, dipadang mahsyar nanti kitaakan dibangkitkan dan dikumpulkan tanpa adaperlindungan sedikitpun dari panasnya sengatan matahari yang jaraknya hanyalah satu mil dari atas kepala kita. Sedangkan sekkarang ini jaraknya matahari dari kita adalah sembilan puluh tiga ribu mil dan juga adzabNya, keuali atas izinnya.
Tahukah engkau wahai saudra-saudariku, sudah berapa lama kita berada dalam keadaan tersebut? Tidaklah sekejap. Bukan satu menit, bukan satu jam, bukan satu hari ataupun bukan satu tahun, akan tetapi lima puluh ribu tahun. Rasulullah SAW bersabda : “pada hari manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam adalah selama setengah hari, yaitu lima puluh ribu tahun lamanya didunia. Namun waktu selama itu akan diringankan bagi orang-orang mukmin sebagaimana jarak waktu dari matahari condong ke barat hingga matahari tenggelam”.(HR. Ibnu Hibban, Shohih)

Ciri-ciri orang mukmin diantaranya adalah lihat (QS 8 : 2). Wahai saudara-saudariku, masihkah kita lalai dan berleha-leha dengan umur yang sangat sinkat ini? Selama ini apa yang telah kita persiapkan untuk semuanya itu? Apakah kita sudah yakin dengan semua yang kita buat sudah cukup? Mari saudara-saudariku kita pergunakan umur yang sangat singkat ini benar-benar untuk mengabdi  hanya kepadaNya saja.

Apa kabar saudara-saudari muslim semua? Harapan kita bersama adalah agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Allahumma amin. Saudara-saudari muslim semua ketahuilah oleh kita, bahwa segala apa yang ada didunia adalah kepunyaanNya Allah ta’ala, termasuk segala yang kita miliki. Kita dituntut tunduk hanya kepada Allah, karena Allah lah pemilik kita, Allah yang menciptakan kita, Allah pula yang mematikan kita dan kepadaNya kita akan dikembalikan. “dialah yang menciptakan manusia dari permulaan, lalu menghidupkanNya kembali dan itu adalah lebih mudah bagiNya, dan bagiNyalah sifat yang maha tinggi. Dilangit dan dibumi, dan dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana”.(Ar-Rum : 27).

Alangkah indah tabiat seorang muslim mengawali semua perbuatan atau aktivitasnya dengan membaca “basmalah” dan apa bila menyelesaikan atau mengakhiri semua kerjaan atau aktivitasnya dengan bacaan “hamdalah”. Semoga aktivitas yang dilakukan oleh seorang muslim itu mendapat ridho Allah. Amin.

Sering bangat kita mendengar baik dari orang tua, guru-guru dan teman-teman kita kalimat “kalaulah kita ingin berbicara dan melakukan sesuatu (kenyataan/atau ilmu duniawi), kita dituntut dan diharuskan agar kita bersikap kritis, logis dan sistematis (sesuai dengan teori). Pertanyaannya kenapa itu jarang diserukan dan dilakukan dalam masalah agama yang bersikap kritis, logis dan sistematis itu (sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah) dalam berbicara dan melakukan ibadah? Padahal yang demikian itulah yang mesti dan wajib dilakukan, karna ini menyangkut keselamatan atau celaka, syurga atau neraka yang akan kita dapatkan. Tetapi sayangnya kebanyakan manusia sering menganggap enteng dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga banyak yang ngomong dan melakukan ibadah agama sesuai dengan selera dan hawa nafsunya. Marilah saudara-saudariku kita lahat bersama QS 5:3, 50:18.

“Barang siapa lembut tutur katanya, dia patut dicintai” (Ali Bin Abi Thalib)
Kelembutan bertutur kata menyatukan umat islam diatas cinta kepada Allah.

Ibnu Mas’ud Berkata:
  1. Ucapan tidak bermanfaat kecuali dengan amal
  2. Ucapan dan amal tidak bermanfaat kecuali dengan niat
  3. Ucapan, amal dan niat tidak bermanfaat kecuali jika sesuai sunnah

“Saya menyukai orang-orang shaleh sekalipun ‘saya bukan termasuk mereka’ karena barangkali saya mendapat manfa’at berkat bergaul dengan mereka”(Imam Syafi’i).

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka mengabdi kepadaku” (QS. 51: 56). Melalui ayat ini, sudah saatnya kita paham konsep dan tujuan hidup kita.

“saat seseorang jatuh cinta kepada sesuatu karena didorong oleh faktor-faktor lahiriah, maka sebenarnya dia tidak mencintai apa yang dia cintai, sebenarnya dia sedang jatuh cinta kepada dirinya sendiri, atau hawa nafsunya. Dia hanya sedang mencari keuntungan pribadi atas nama cinta”(Ibnul Qoyyim). Seperti terlihat sekarang ini katanya mencintai, mengidolakan dan manyanjung-nyanjung pemain bola. Padahal yang demikian hanyalah dorongan nafsu yang tidak pernah puas terhadap sesuatu, sehingga apapun akan dilakukan untuk mencapai kepuasan tersebut. Kebanyakan setelah mereka yang menikmati atau yang belum menikmatinya muncul penyesalan demi penyesalan. Tetapi kalaulah kecintaan itu kita alihkan sepenuhnya kepada Allah, Rasulullah SAW dan terhadap islam, niscaya pengorbanan, kesusahan dan cobaan akan melahirkan kebahagiaan yang kekal abadi untuk selamanya” (QS. 6: 32, 35: 5, 11: 15-16 ).

“Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba lainnya, melainkan Allah akan menutupi keburukannya diakhirat” (HR. Muslim 2590).

Bismillah...
Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-sekali tidak akan diterima agama itu dari padanya (Ali Imron : 85).

“Keberuntungan terbesar didunia ini adalah engkau menyibukkan diri dengan segala hal yang lebih utama dan lebih bermanfa’at untuk hari esok”(Alfawaaid Ibnu Qoyyim). Mari sambut hari ini dengan bacaan bismillah...
Semoga hari ini lebih baik dari pada hari kemaren. Mari kita cari bekal sebanyak-banyaknya untuk hari esok dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah azza wajalla.

Rutinitas dan kesibukan hidup sehari-hari sering membuat kebanyakan manusia bersikap egois dan lebih matrealistis. Hal ini terjadi karena persainagan hidup yang semakin berat dan kebutuhan hidup yang semakin bertambah. Sehingga tidak ada pilihan lain selain bekerja keras, lebih semangat dan bahkan sering mengutamakan pemenuhan kebutuhan hidup dunia. Tetapi kok hal demikian tidak tampak ya, dalam mempersiapkan untuk masa depan yang lebih jauh dan abadi? Semoga selalu benar dech, apa yang di bilang oleh rasulullah seribu empat ratus tahun yang lalu. “sesungguhnya kiamat semakin mendekat, namun manusia semakin tambah gila dunia dan tambah lalai dari mengingat Allah” (HR. Thabrani, disahihkan oleh Syaikh Albani).

Segala nikmat yang ada padamu  berasal dari Allah. Lalu jika kamu ditimpa kesengsaraan, hanya kepada Nya lah kamu memohon pertolongan.”(An- Nahl: 53)

Hindarilah teman duduk yang tidak memberi faidah ilmu (Agama) kepada kamu”(u’adz Bin Jabal) dapati teman, rekan dan kawan dalam kebajikan, menuju keta’atan.

“Sesungguhnya Allah azza wajalla telah menetapkan kematian, sakit dan sehat bagi setiap hamba-Nya. Barang siapa mendustakan takdir maka sesungguhnya dia telah mendustakan Al-Qur’an. Dan barang siapa yang mendustakan Al-Qur’an maka sesungguhnya dia telah mendustaka Allah azza wajalla. (Imam Hasan Al-Basri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar