Saudara-saudariku
ilmu dunia memeang penting, tetapi ilmu dunia jarang menjamin
kebahagian diri kita baik jasmani dan rohani, maupun kebahagian keluarga
kita. Karna ilmu dunia, seorang hamba lupa akan sang kholiknya. Seorang
anak berani mencaci, menipu bahkan bisa membunuh orang tua dan anggota
keluarganya. Seorang anak dengan enjoi dan takmerasa berdosa ketika
tugas dan kewajiban terhadap keluarga untuk terakhir kalinya ditunaikan
oleh orang lain.
Mari
kita rubah jika selama ini kita bersikap demikian dan lebih mementingkan
ilmu dunia dari pada ilmu agama yang benar. Karena memiliki ilmu agama
yang benar dan diamalkan maka insya Allah diri, keluarga dan
saudara-saudari kita yang lainnya akan bahagia bahkan alampun akan
memberi manfaat juga bagi kita.
Janganlah
saudara-saudariku heran dan ditanya kenapa kebanyakan umat islam
sekarang ini malu dan merasa rendah derajatnya untuk melakukan ajaran
islam. Kenapa kebanyakan umat islam ini bangga dan membusungkan dada
ketika melakukan kemaksiatan kepada Allah.
Ingatlah
saudara-saudariku itu bukan hanya karena mereka tidak tau akan ajaran
islam itu sendiri, akan tetapi perlunya keyakinan akan janji dan adzab
dari Allah untuk orang yang seperti kita. Ayok saudara-saudariku,
saatnya kita mulai berbenah diri dan kemudian kita bersama-sama sadarkan
umat islam yang berada disekitar kita sebanyak-banyaknya. Sadarkan
mereka akan keselamatan, ketenangan dan kebahagiaan yang telah
dijanjikan oleh Allah dalam agama islam.
Hari ini perasaan sedih telah hilang dari manusia, sehingga engkau melihat seseorang selalu melaksanakan shalat,
namun tidak ada bekas kesedihan dan perasaan takut sesudahnya “(Sufyan
atsauri)” kebanyakan manusia setelah melaksanakan shalat, langsung
berdiri dan mengejar deadline yang sebelumnya ditinggalkan. Ternyata
mereka shalat hanyalah sekedar melepas kewajiban saja. Tanpa ada
sedikitpun mereka merasa khawatir, cemas dan takut. Apakah allah masih
memberikan kesempatan bagi saya untuk shalat, berdo’a setelah ini?
Sementara bisa kita lihat sekarang ini kalau untuk nafsu, syahwat dan
dunia selalu nomor satu masya Allah....
Ibnu
Umar ra. Berkata : Rasulullah saw. Bersabda : “Barang siapa yang
bermalam dalam keadaan suci (berwudhu), maka akan ada malaikat yang
bermalam dirambutnya, ia tidak akan terbangun kecuali malaikat itu
berdo’a : ya Allah, ampunilah hambaMu si fulan, karena dia bermalam
dalam keadaan bersuci (berwudhu)” (HR. Ibnu Hibban, Shohih).
Saudara-saudariku ayok kita amalkan mulai dari malam ini sampai akhir
hayat kita nanti.
I’tibaur-rasul:
Rasulullah SAWbersabda;”sungguh, seseorang diantara kalian ditusuk
kepalanya dengan besi lebih aku sukai dari pada dia memegang tangan
perempuan yang tidak halal baginya (AT-Tabrani: 486). Mari
saudara-saudariku, kita semua memulainya dari hari ini dan untuk
selanjutnya.
Janganlah
bersedih jika kebaikan yang kita buat tidak dihargai oleh orang, karen
yang kita cari itu adalah hanyalah ridhonya Allah. Janganlah pernah
merasa resah dan gundah karena kebaikan yang kita buat pada orang lain
justru kita dibalas dengan perkataan yang keji atau ketika tangan putih
yang kita ulurkan kepada orang lain dan dibalas dengan tamparan yang
sangat menyakitkan dan janganlah kita bersedih selama kita
masih dapat berbuat baik kepada orang lain . fastabiqul khoirot!!
Marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan kepada orang lain
tanpa memandang statusnya baik orang kaya maupun orang miskin.
Ketahuilah
saudara-saudariku, dipadang mahsyar nanti kitaakan dibangkitkan dan
dikumpulkan tanpa adaperlindungan sedikitpun dari panasnya sengatan
matahari yang jaraknya hanyalah satu mil dari atas kepala kita.
Sedangkan sekkarang ini jaraknya matahari dari kita adalah sembilan
puluh tiga ribu mil dan juga adzabNya, keuali atas izinnya.
Tahukah
engkau wahai saudra-saudariku, sudah berapa lama kita berada dalam
keadaan tersebut? Tidaklah sekejap. Bukan satu menit, bukan satu jam,
bukan satu hari ataupun bukan satu tahun, akan tetapi lima puluh ribu
tahun. Rasulullah SAW bersabda : “pada hari manusia berdiri menghadap
Rabb semesta alam adalah selama setengah hari, yaitu lima puluh ribu
tahun lamanya didunia. Namun waktu selama itu akan diringankan bagi
orang-orang mukmin sebagaimana jarak waktu dari matahari condong ke
barat hingga matahari tenggelam”.(HR. Ibnu Hibban, Shohih)
Ciri-ciri
orang mukmin diantaranya adalah lihat (QS 8 : 2). Wahai
saudara-saudariku, masihkah kita lalai dan berleha-leha dengan umur yang
sangat sinkat ini? Selama ini apa yang telah kita persiapkan untuk
semuanya itu? Apakah kita sudah yakin dengan semua yang kita buat sudah
cukup? Mari saudara-saudariku kita pergunakan umur yang sangat singkat
ini benar-benar untuk mengabdi hanya kepadaNya saja.
Apa
kabar saudara-saudari muslim semua? Harapan kita bersama adalah agar
senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Allahumma amin. Saudara-saudari
muslim semua ketahuilah oleh kita, bahwa segala apa yang ada didunia
adalah kepunyaanNya Allah ta’ala, termasuk segala yang kita miliki. Kita
dituntut tunduk hanya kepada Allah, karena Allah lah pemilik kita,
Allah yang menciptakan kita, Allah pula yang mematikan kita dan
kepadaNya kita akan dikembalikan. “dialah yang menciptakan manusia dari
permulaan, lalu menghidupkanNya kembali dan itu adalah lebih mudah
bagiNya, dan bagiNyalah sifat yang maha tinggi. Dilangit dan dibumi, dan
dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana”.(Ar-Rum : 27).
Alangkah
indah tabiat seorang muslim mengawali semua perbuatan atau aktivitasnya
dengan membaca “basmalah” dan apa bila menyelesaikan atau mengakhiri
semua kerjaan atau aktivitasnya dengan bacaan “hamdalah”. Semoga
aktivitas yang dilakukan oleh seorang muslim itu mendapat ridho Allah.
Amin.
Sering
bangat kita mendengar baik dari orang tua, guru-guru dan teman-teman
kita kalimat “kalaulah kita ingin berbicara dan melakukan sesuatu
(kenyataan/atau ilmu duniawi), kita dituntut dan diharuskan agar kita
bersikap kritis, logis dan sistematis (sesuai dengan teori).
Pertanyaannya kenapa itu jarang diserukan dan dilakukan dalam masalah
agama yang bersikap kritis, logis dan sistematis itu (sesuai dengan Al
Qur’an dan sunnah) dalam berbicara dan melakukan ibadah? Padahal yang
demikian itulah yang mesti dan wajib dilakukan, karna ini menyangkut
keselamatan atau celaka, syurga atau neraka yang akan kita dapatkan.
Tetapi sayangnya kebanyakan manusia sering menganggap enteng dan
menganggap remeh masalah ini. Sehingga banyak yang ngomong dan melakukan
ibadah agama sesuai dengan selera dan hawa nafsunya. Marilah
saudara-saudariku kita lahat bersama QS 5:3, 50:18.
“Barang siapa lembut tutur katanya, dia patut dicintai” (Ali Bin Abi Thalib)
Kelembutan bertutur kata menyatukan umat islam diatas cinta kepada Allah.
Ibnu Mas’ud Berkata:
- Ucapan tidak bermanfaat kecuali dengan amal
- Ucapan dan amal tidak bermanfaat kecuali dengan niat
- Ucapan, amal dan niat tidak bermanfaat kecuali jika sesuai sunnah
“Saya
menyukai orang-orang shaleh sekalipun ‘saya bukan termasuk mereka’
karena barangkali saya mendapat manfa’at berkat bergaul dengan
mereka”(Imam Syafi’i).
“Dan aku
tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka mengabdi
kepadaku” (QS. 51: 56). Melalui ayat ini, sudah saatnya kita paham
konsep dan tujuan hidup kita.
“saat
seseorang jatuh cinta kepada sesuatu karena didorong oleh faktor-faktor
lahiriah, maka sebenarnya dia tidak mencintai apa yang dia cintai,
sebenarnya dia sedang jatuh cinta kepada dirinya sendiri, atau hawa
nafsunya. Dia hanya sedang mencari keuntungan pribadi atas nama
cinta”(Ibnul Qoyyim). Seperti terlihat sekarang ini katanya mencintai,
mengidolakan dan manyanjung-nyanjung pemain bola. Padahal yang demikian
hanyalah dorongan nafsu yang tidak pernah puas terhadap sesuatu,
sehingga apapun akan dilakukan untuk mencapai kepuasan tersebut.
Kebanyakan setelah mereka yang menikmati atau yang belum menikmatinya
muncul penyesalan demi penyesalan. Tetapi kalaulah kecintaan itu kita
alihkan sepenuhnya kepada Allah, Rasulullah SAW dan terhadap islam,
niscaya pengorbanan, kesusahan dan cobaan akan melahirkan kebahagiaan
yang kekal abadi untuk selamanya” (QS. 6: 32, 35: 5, 11: 15-16 ).
“Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba lainnya, melainkan Allah akan menutupi keburukannya diakhirat” (HR. Muslim 2590).
Bismillah...
Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-sekali tidak akan diterima agama itu dari padanya (Ali Imron : 85).
“Keberuntungan
terbesar didunia ini adalah engkau menyibukkan diri dengan segala hal
yang lebih utama dan lebih bermanfa’at untuk hari esok”(Alfawaaid Ibnu
Qoyyim). Mari sambut hari ini dengan bacaan bismillah...
Semoga
hari ini lebih baik dari pada hari kemaren. Mari kita cari bekal
sebanyak-banyaknya untuk hari esok dimana tidak ada naungan kecuali
naungan Allah azza wajalla.
Rutinitas
dan kesibukan hidup sehari-hari sering membuat kebanyakan manusia
bersikap egois dan lebih matrealistis. Hal ini terjadi karena
persainagan hidup yang semakin berat dan kebutuhan hidup yang semakin
bertambah. Sehingga tidak ada pilihan lain selain bekerja keras, lebih
semangat dan bahkan sering mengutamakan pemenuhan kebutuhan hidup dunia.
Tetapi kok hal demikian tidak tampak ya, dalam mempersiapkan untuk masa
depan yang lebih jauh dan abadi? Semoga selalu benar dech, apa yang di
bilang oleh rasulullah seribu empat ratus tahun yang lalu. “sesungguhnya
kiamat semakin mendekat, namun manusia semakin tambah gila dunia dan
tambah lalai dari mengingat Allah” (HR. Thabrani, disahihkan oleh Syaikh
Albani).
Segala nikmat yang ada padamu berasal dari Allah. Lalu jika kamu ditimpa kesengsaraan, hanya kepada Nya lah kamu memohon pertolongan.”(An- Nahl: 53)
Hindarilah
teman duduk yang tidak memberi faidah ilmu (Agama) kepada kamu”(u’adz
Bin Jabal) dapati teman, rekan dan kawan dalam kebajikan, menuju
keta’atan.
“Sesungguhnya
Allah azza wajalla telah menetapkan kematian, sakit dan sehat bagi
setiap hamba-Nya. Barang siapa mendustakan takdir maka sesungguhnya dia
telah mendustakan Al-Qur’an. Dan barang siapa yang mendustakan Al-Qur’an
maka sesungguhnya dia telah mendustaka Allah azza wajalla. (Imam Hasan
Al-Basri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar