Menurut
Djamarah (2002), dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai
subjek dan objek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses
pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Tujuan pengajaran tentu saja tercapai jika anak
didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik
disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi
kejiwaan. Selain itu, dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak
didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai
mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan
guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Aktivitas
anak didik bukan hanya secara individual, tetapi juga dalam kelompok
sosial. Aktivitas anak didik dalam kelompok sosial akan membuahkan
interaksi dalam kelompok. Interaksi dikatakan maksimal bila interaksi
itu terjadi antara guru dengan semua anak didik, anak didik dengan guru,
dan antara anak didik dengan anak didik dalam rangka bersama-sama
mecapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Menurut
Sudjana (2005) secara umum keberhasilan proses belajar mengajar dapat
dilihat dari efisiensi, keefektifan, relevansi, dan produktivitas proses
belajar mengajar dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Beberapa
kriteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar mengajar
antara lain sebagai berikut : (1) konsistensi kegiatan belajar mengajar
dengan kurikulum, (2) keterlaksanaannya oleh guru, (3) keterlaksanaannya
oleh siswa, (4) memotivasi belajar siswa, (5) keaktifan para siswa
dalam kegiatan belajar, (6) interaksi guru dan siswa, (7) kemampuan atau
keterampilan guru mengajar, (8) kualitas hasil belajar yang
dicapai oleh siswa. Menurut Sudjana (2000) ada dua kriteria indikator
pencapaian hasil belajar yaitu (1) Kriteria ditinjau dari proses, dalam
hal ini adalah aktivitas dan interaksi selama proses pembelajaran; (2)
Kriteria ditinjau dari hasil, dalam hal ini adalah perkembangan atau
kemajuan hasil belajar siswa.
Oleh
karena itu, proses pembelajaran matematika yang akan diamati dalam
penelitian ini adalah tentang aktivitas dan interaksi siswa dalam proses
pembelajaran matematika terkhusus pada materi pokok bilangan pecahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar