Rabu, 21 Desember 2011

AKTIVITAS DAN INTERAKSI SISWA

Menurut Djamarah (2002), dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan objek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pengajaran tentu saja tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak didik disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Selain itu, dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya. Dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. Aktivitas anak didik bukan hanya secara individual, tetapi juga dalam kelompok sosial. Aktivitas anak didik dalam kelompok sosial akan membuahkan interaksi dalam kelompok. Interaksi dikatakan maksimal bila interaksi itu terjadi antara guru dengan semua anak didik, anak didik dengan guru, dan antara anak didik dengan anak didik dalam rangka bersama-sama mecapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
 
Menurut Sudjana (2005) secara umum keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari efisiensi, keefektifan, relevansi, dan produktivitas proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Beberapa kriteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut : (1) konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum, (2) keterlaksanaannya oleh guru, (3) keterlaksanaannya oleh siswa, (4) memotivasi belajar siswa, (5) keaktifan para siswa dalam kegiatan belajar, (6) interaksi guru dan siswa, (7) kemampuan atau keterampilan guru mengajar,      (8) kualitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Sudjana (2000) ada dua kriteria indikator pencapaian hasil belajar yaitu (1) Kriteria ditinjau dari proses, dalam hal ini adalah aktivitas dan interaksi selama proses pembelajaran; (2) Kriteria ditinjau dari hasil, dalam hal ini adalah perkembangan atau kemajuan hasil belajar siswa. 
 
Oleh karena itu, proses pembelajaran matematika yang akan diamati dalam penelitian ini adalah tentang aktivitas dan interaksi siswa dalam proses pembelajaran matematika terkhusus pada materi pokok bilangan pecahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar