Bismillah,
sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada sekelompok manusia, mereka bukanlah
nabi, mereka bukanlah para syuhada. Tetapi para nabi dan para syuhada ingin
menjadi seperti mereka, karena kedudukan mereka disisi Allah. Para sahabat
bertanya : “ya Rasulullah, tolong beri tahu kepada kami siapa mereka ya
rasulullah?” rasulullah menjawab mereka adalah kaum yang saling CINTA karena
Allah padahal tidak ada ikatan kekerabatan tali silaturrahmi diantara mereka
dan tidak ada pula kepentingan-kepentingan diantara mereka. Demi Allah,
sesungguhnya wajah mereka adalah cahaya dan mereka tidak takut ketika semua
manusia ketakutan ( HR. Abu Dawud).
Bismillah,
Saudaraku apa bila empuknya kasur dan hangatnya selimut masih lebih kita sukai
dari pada meletakkan kening di atas sajadah di keheningan malam, niscaya
kitapun akan merasa berat bila suatu saat diminta mengorbankan waktu, harta
benda dan jiwa raga dijalan Allah. Sebab, apabila qiyamullail yang merupakan
ibadah yang tidak menggandung resiko saja belum mampu kita laksanakan, mana
mungkin kita merasa ringan apabila ikhlas melakukan ibadah yang menuntut adanya
pengorbanan waktu, harta, jiwa dan raga darimu.
Bismillah,
renungkanlah wahai saudaraku, “Allah mempunyai malaikat di sekitar ‘arsy mata
mereka bagaikan sungai hingga kiamat tiba, mereka bergetar seolah-olah dihajar
angin karena takut kepada Allah. Allah lantas brujar, mawai malaikat-ku, apa
yang menjadikan kalian ketakutan padahal kalian disisi-ku? Wahai Rabbi, hiba
mereka, kalaulah penduduk bumi melihat kemuliaan dan kebesaran-mu atas apa yang
telah mereka lihat, niscaya mereka tidak akan mampu untuk menelankan makanan
dan minuman, dan tidak pula mereka bisa merebahkan badannya pada kasurnya, dan
niscaya mereka keluar menuju sahara dan melenguh sebagaimana sapi (Ibnu
Qudamah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar