Kamis, 12 April 2012

Pesan - Pesan Dakwah Bagian III


Bismillah, saudaraku, semangat untuk beramal atau berdakwah adalah baik. Namun setiap beramal atau berdakwah harus dengan keyakinan yang kuat dan ilmu yang benar. Sebab berdakwah tidak berlandaskan karena Allah sangatlah rapuh. Ibarat musafir yang membawa onggokan kerikil dalam perjalanan, disangkanya itu bekal  yang membawanya dalam perjalanan, tidak tahu justru menjadi beban yang memberatkan perjalanannya. Ini perumpamaan orang yang berdakwah tanpa dilandasi karena Allah. Saudaraku marilah kita renungkan tiga pertanyaan ini :
  • Ridho siapa yang akan kamu cari ?
  • Kenikmatan manakah yang kamu cari ?
  • Dari bahaya manakah kamu hendak lari ?
Saudaraku, semoga saudaraku senantiasa mengingat dan meneliti kembali bekal yang kita persiapkan untuk hari esok (Akhirat). Sebagai mana  firman Allah (QS. Al-Harsy : 18).

Bismillah, Saudara-saudariku pembawa bendera yang mulia ini harus memiliki sikap yang berbeda dengan sikap manusia pada umumnya. Ibnu Mas’ud berkata, “Seorang Pembawa Al-Qur’an harus menghidupkan malam-malamnya ketika orang-orang tengah tidur lelap, melakukan aktivitas bermanfaat disiang harinya, menampakkan kesedihannya ketika orang-orang bersuka ria, menangin ketika orang-orang tertawa-tawa, diam saat orang berkata-kata, dan rendah hati ketika orang-orang bersikap sombong. (Shifat Ash-Shafwah, Ibnu Al-Jauzi 1/172). Itulah karakter mulia yang harus dimiliki oleh seorang pembawa Al-Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar